4 Cara Cek Laptop MBR atau GPT pada Hardisk dan SSD

Cara Cek Laptop MBR atau GPT – Halo sobat kangajat. MBR (Master Boot Record) dan GPT (GUID Partition Table) adalah dua jenis partisi hard drive yang berbeda. MBR adalah metode partisi tradisional yang telah digunakan selama beberapa dekade, sementara GPT adalah metode partisi yang lebih baru.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara memeriksa apakah laptop Anda menggunakan MBR atau GPT. Tentunya setiap laptop yang kita gunakan pasti memiliki partisi yang berbeda-beda, entah itu MBR atau GPT. Namun disini kita akan mengecek partisi yang digunakan pada laptop. 

Perbedaan MBR dan GPT

cara cek laptop mbr atau gpt

Jenis partisi MBR atau GPT merupakan partisi yang dapat mengelola pembuatan partisi yang ingin dibuat pada hardisk atau ssd, tetapi terdiri pada struktur dan fungsi yang berbeda dalam segala aspeknya. Simak di bawah ini perbedaan MBR dan GPT pada Hardisk dan SSD:

1. Boot mode yang berbeda

cara cek laptop mbr atau gpt

Partisi GPT sendiri digunakan pada boot mode UEFI, sedangkan MBR digunakan pada boot mode Legacy. Masalah yang akan terjadi ketika Anda memaksakan menginstal sistem operasi pada partisi yang berbeda, maka akan tampil peringatan “Windows cannot be installed to this disk. The selected disk is of the GPT partition style”.

Maka pengguna harus mengubah boot mode menjadi UEFI, begitu sebaliknya jika pengguna menginstal sistem operasi pada partisi MBR dalam boot mode UEFI, maka akan tampil peringatan “Windows cannot be installed to this disk. The selected disk is of the MBR partition style .On EFI systems, Windows can only be installed to GPT disk”.

2. Dirilis pada waktu yang berbeda

MBR rilis lebih lama dari GPT, partisi jenis MBR sendiri dikenalkan oleh IBM pada tahun 1983 dan masih digunakan hingga saat ini. Sedangkan GPT dikembangkan pada akhir 1990-an sebagai bagian dari UEFI, hingga akhirnya menjadi populer

3. Struktur yang berbeda

cara cek laptop mbr atau gpt

MBR memiliki 3 struktur yang berbeda, yakni master boot code, partition table pada disk, serta disk signature. Partisi tabel pada MBR menampung jumlah maksimum sebanyak 4 entri untuk partisi primer di Windows. Untuk GPT terdiri dari protective MBR, primary GUID partition entry, backup GUID partition entry array, dan backup GUID partition table header.

Cara Cek Laptop MBR atau GPT pada Hardisk dan SSD

cara cek laptop mbr atau gpt

Untuk mengecek laptop memiliki partisi MBR atau GPT terdapat beberapa cara yang bisa Anda coba, berikut ini cara cek laptop MBR atau GPT pada Hardisk dan SSD.

Cara Cek MBR atau GPT Lewat BIOS

Master Boot Record (MBR) dan GUID Partition Table (GPT) adalah dua metode partisi yang umum digunakan pada hard disk drive (HDD) atau solid state drive (SSD). MBR adalah metode partisi yang lebih tua, sedangkan GPT lebih modern dan mampu menangani disk yang lebih besar.

Jika Anda ingin memeriksa apakah hard disk Anda menggunakan MBR atau GPT, Anda dapat melakukannya melalui BIOS.

Berikut adalah langkah-langkah untuk memeriksa MBR atau GPT melalui BIOS:

  1. Restart komputer dan masuk ke BIOS dengan menekan tombol yang sesuai saat komputer menyala. Biasanya tombol F2, F12, atau Delete.
  2. Pilih menu “Boot” dan temukan daftar hard disk yang terhubung ke komputer Anda.
  3. Biasanya jika pada Boot Menu terdapat UEFI, ini dapat dipastikan bahwa hardisk memiliki partisi GPT. Namun jika pada BIOS terdapat Legacy, ini bisa jadi hardisk memiliki partisi MBR.

Jika Anda memiliki sistem operasi yang terinstal di hard disk, Anda juga dapat memeriksa tipe partisi melalui aplikasi manajemen disk seperti “Disk Management” di Windows atau “Disk Utility” di Mac OS. Namun, langkah-langkah di atas merupakan cara termudah untuk memeriksa MBR atau GPT melalui BIOS.

Cara Cek MBR atau GPT Lewat CMD

Cara cek MBR atau GPT lewat CMD (Command Prompt) bisa menjadi alternatif untuk memeriksa tipe partisi dari hard disk di sistem Windows. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Buka Command Prompt dengan cara tekan tombol Windows + R pada keyboard, ketik “cmd” di kotak Run, lalu tekan Enter.
  2. Pada jendela Command Prompt, ketik “diskpart” dan tekan Enter. Akan muncul pesan peringatan UAC, klik Yes untuk melanjutkan.
  3. Setelah itu, ketik “list disk” dan tekan Enter. Akan muncul daftar disk yang terpasang pada komputer, lengkap dengan tipe partisinya (MBR atau GPT).
  4. Cari disk yang ingin diperiksa tipe partisinya, kemudian ketik “select disk [nomor disk]” dan tekan Enter. Misalnya, “select disk 0” untuk memilih disk pertama pada daftar.
  5. Selanjutnya, ketik “detail disk” dan tekan Enter. Akan muncul informasi detail tentang disk tersebut, termasuk tipe partisinya.

Dengan cara tersebut, kita dapat mengecek tipe partisi (MBR atau GPT) dari hard disk yang terpasang pada sistem Windows menggunakan Command Prompt. Penting untuk mengetahui tipe partisi dari hard disk, terutama jika ingin menginstal sistem operasi baru pada komputer atau laptop.

Cara Cek Hardisk MBR atau GPT Windows 7

Untuk melakukan cek hardisk MBR atau GPT pada Windows 7, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Tekan tombol “Win + R” pada keyboard Anda untuk membuka jendela “Run”.
  2. Ketik “diskmgmt.msc” pada kotak dialog dan klik “OK” atau tekan tombol “Enter”.
  3. Jendela “Disk Management” akan terbuka dan menampilkan daftar semua disk yang terpasang pada komputer Anda.
  4. Klik kanan pada disk yang ingin Anda cek, lalu pilih “Properties”.
  5. Pada tab “Volumes”, periksa apakah “Partition style” menyatakan “Master Boot Record (MBR)” atau “GUID Partition Table (GPT)”.

Catatan: Jika Anda tidak melihat opsi “Properties” ketika mengklik kanan pada disk, itu mungkin karena disk tersebut belum diformat atau belum dialokasikan sebagai volume.

Jika hardisk Anda menggunakan MBR, maka sistem dapat menggunakan kapasitas maksimum sebesar 2 TB. Sedangkan, jika hardisk Anda menggunakan GPT, maka sistem dapat menggunakan kapasitas yang lebih besar dari 2 TB.

Perlu diingat bahwa ketika Anda mengubah disk dari MBR menjadi GPT, semua data di dalamnya akan hilang. Sebelum melakukan perubahan ini, pastikan Anda telah membuat cadangan data Anda terlebih dahulu.

Demikian cara cek hardisk MBR atau GPT di Windows 7. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.

Cara Cek GPT atau MBR di Windows 10

Cara cek apakah laptop menggunakan partisi GPT atau MBR dapat dilakukan dengan mudah di Windows 10 menggunakan utilitas disk management bawaan. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Klik tombol Start dan cari “disk management” di kotak pencarian. Kemudian klik “Create and format hard disk partitions”.
  2. Setelah jendela Disk Management terbuka, cari disk yang ingin Anda periksa. Biasanya disk sistem, yang berisi partisi sistem operasi, adalah disk 0.
  3. Klik kanan pada disk dan pilih Properties.
  4. Di jendela Properties, klik tab Volumes. Di bagian Informasi Disk, Anda akan melihat Tipe Partisi, yang akan menunjukkan apakah disk menggunakan partisi GPT atau MBR.
  5. Jika Tipe Partisi adalah “GPT”, itu berarti disk menggunakan skema partisi GPT. Jika Tipe Partisi adalah “Master Boot Record (MBR)”, itu berarti disk menggunakan skema partisi MBR.
  6. Setelah selesai memeriksa, Anda dapat menutup jendela Properties dan Disk Management.

Itulah cara sederhana untuk memeriksa apakah laptop menggunakan partisi GPT atau MBR di Windows 10. Perlu diingat bahwa konversi antara GPT dan MBR dapat memengaruhi data yang ada pada disk, jadi pastikan untuk membuat cadangan data terlebih dahulu sebelum mengubah skema partisi.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, mengetahui apakah laptop menggunakan MBR atau GPT sangatlah penting terutama ketika ingin menginstall sistem operasi atau melakukan partisi hard drive. Untuk mengecek apakah laptop menggunakan MBR atau GPT, bisa dilakukan dengan menggunakan Command Prompt atau Disk Management.

Kedua metode tersebut mudah dilakukan dan tidak memerlukan keahlian khusus. Jika laptop menggunakan MBR, maka kapasitas partisi maksimum adalah 2 TB, sedangkan untuk GPT, kapasitas partisi maksimumnya bisa mencapai 9,4 ZB. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga pilihan MBR atau GPT tergantung pada kebutuhan dan tujuan penggunaan laptop tersebut.

Tinggalkan komentar